Politeknik Negeri Ketapang dan Bank Syariah Mandiri Cabang Ketapang bekerja sama menyelenggarakan kegiatan WEBINAR Seri 1 pada Selasa 23 Juni 2020 tentang Bedah Buku Sejarah Kesultanan Matan. Kegiatan tersebut diikuti Mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang dan pegawai dihadiri serta undangan. Pembukaan kegiatan dilakukan Pimpinan cabang Bank Syariah Mandiri Ketapang, Direktur Politeknik Negeri Ketapang dengan Narasumber di sampaikan langsung oleh penulis buku “Sejarah Kesultanan Matan” Gusti Carma DH dan Agus Kurniawan, editor dan redaktur PAWANA.ID,
Dalam sambutan pembukaannya, Pimpinan cabang Bank Syariah Ketapang Deni Irawan mengatakan bahwa perubahan yang melanda semua aspek kehidupan telah membuat beberapa aspek kehiduapan terlupakan, salah satunya sejarah. Untuk itu sebagai generasi muda wajib melestarikan kebudayaan kota Ketapang dan kegiatan ini merupakan wujud kerjasama semua elemen di Ketapang untuk turut melestarikan dan mengembangkan aspek kehidupan dalam memperkuat karakter bangsa.
Sementara Direktur Politeknik Negeri Ketapang Endang Kusamana menambahkan dalam sambutannya bahwa kita dapat belajar dari sejarah para pemimpin atau raja-raja jaman dulu yang berakhlak mulia, berkepribadian santun, sabar, pekerja keras sehigga kegiatan ini diharapkan memberi inspirasi kepada mahasiswa untuk mendukung terwujudnya mahasiswa yang disiplin, unggul
Sementara itu Kepala Humas Politeknik Negeri Ketapang Ketapang, Januarso mengatakakan bahwa webinar seri 1 ini mendapat animo besar, bukan hanya dari civitas akademika tetapi juga dari masyarakat luas, hal ini terlihat dari banyaknya permintaan masyarakat untuk bergabung dalam webinar. Pihaknya kedepan akan terus mengembangkan informasi terkait budaya Ketapang, misalnya bagaimana mengembangkan batik Ketapang, memperkenalkan berbagai permainan daerah misalnya kandang tabong, dedengkak, gasing, congklak, enggrang,bekiak dalam inovasi game online dan memperkenalkan kuliner Ketapang dengan sentuhan teknologi misalnya kekicak, umbut kelapa,jenjorong, budu, rinyu’, rebong, bubur merah putih, nasi adab, nasi manis, labu peringgi/labu srikaya . Pihaknya akan berusaha untuk mengembangkan berbagai elemen budaya Ketapang dengan sentuhan teknologi sebagai perwujudan fungsi perguruan tinggi.