KETAPANG – Senin (23/12/2024). Politeknik Negeri Ketapang (Politap) melalui Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) menggelar Workshop Penyusunan dan Implementasi Standar Operasional Prosedur dan Instruksi Kerja (SOP-IK) pada Laboratorium Politeknik Negeri Ketapang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 23 Desember 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas operasional laboratorium di Politap, serta memastikan bahwa semua kegiatan di laboratorium berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Irianto SP, S.ST. M.MA., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa laboratorium merupakan salah satu fasilitas penting dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang jelas dan terstruktur dalam operasional laboratorium.
“Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada seluruh tenaga pengajar dan teknisi laboratorium dalam menyusun serta mengimplementasikan SOP dan IK yang efektif dan efisien. Dengan SOP dan IK yang baik, diharapkan kegiatan praktikum dan penelitian di laboratorium Politap dapat berjalan lancar, aman, dan terjamin kualitasnya,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala laboratorium, kepala bengkel, teknisi laboratorium (PLP), serta staf yang terlibat dalam operasional laboratorium. Kegiatan tersebut dipandu oleh narasumber yang berkompeten di bidang manajemen mutu dan standar prosedur operasional, Sultono, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Selama workshop, para peserta diberikan materi mengenai pentingnya standar operasional prosedur dalam konteks pendidikan tinggi, cara menyusun SOP dan IK yang jelas dan terukur, serta cara melakukan audit dan evaluasi terhadap implementasi SOP dan IK di laboratorium.
Penyusunan SOP dan IK bukan hanya tentang kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga tentang menciptakan budaya kerja yang terorganisir dan profesional di lingkungan pendidikan tinggi. SOP dan IK yang baik tidak hanya akan menjamin kelancaran proses, tetapi juga meningkatkan keamanan, mengurangi pemborosan sumber daya, dan mempermudah evaluasi kinerja.
SOP dan IK yang disusun nantinya akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari prosedur keselamatan kerja, pengelolaan peralatan laboratorium, hingga tata cara pelaksanaan praktikum dan penelitian yang sesuai dengan standar akademik dan industri. Implementasi yang tepat dari SOP dan IK juga diharapkan dapat mengurangi potensi kesalahan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalkan risiko kecelakaan kerja di laboratorium.
Setelah workshop ini, diharapkan seluruh laboratorium di Politap dapat segera mengimplementasikan SOP dan IK yang telah disusun dan disosialisasikan. Langkah ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas operasional laboratorium, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Politap untuk meraih standar mutu pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan adanya SOP dan IK yang jelas dan sistematis, Politapjuga berharap dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dosen, dan dunia industri dalam mengembangkan riset dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.