Bertempat di Aula Politeknik Negeri Ketapang, peluncuran Lima Akar Penyangga UMKM Tanah Kayong resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat secara virtual, peluncuran ini ditandai dengan ucapan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dan penandatanganan kesepakatan Bersama Lima Akar Penyangga UMKM Tanah Kayong yaitu Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Pimpinan JNE Ketapang, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung, Ketua HIPMI Ketapang dan Lima Pimpinan Perbankan di Ketapang yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI dan Bank Kalbar.
Lima Akar Penyangga UMKM Tanah Kayong merupakan sinergi lima elemen untuk mengembangkan ekonomi kreatif, kewirausahaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Ketapang dan Kabupatan Kayong Utara yaitu kolaborasi peran akademisi (Politeknik Negeri Ketapang), fasilitator/pendamping UMKM, lembaga keuangan, distribusi dan marketing digital. Peluncuran Lima Akar Penyangga UMKM dihadiri Gubernur Kalimantan Barat secara virtual, Sekda Ketapang, para kepala Dinas, Lima elemen Akar Penyangga, pelaku UMKM dengan menerapkan protokol Kesehatan dan mahasiswa Politap yang hadir secara virtual.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dalam video dukungan peluncuran menyatakan bahwa pengembangan ekonomi kreatif melibatkan dua unsur yaitu kewirausahaan dan hadirnya UMKM, Menparekraf menambahkan untuk sukses menjadi pemenang dimasa penuh tantangan kuncinya adaptasi, inovasi dan kolaborasi, untuk itu beliau mendorong lima akar penyangga UMKM untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam pengembangan UMKM.
Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji yang hadir secara virtual menyambut gembira inisiasi yang dilakukan lima akar penyangga UMKM di Ketapang dan Kayong Utara dan pihaknya mendorong agar para pemangku kepentingan dan masyarakat Kalbar satu persepsi, frekuensi dan aksi untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif, kewirausahaan dan UMKM, sementara itu Setda Ketapang Alexander Wilyo menyatakan bangga dengan kolaborasi lima akar penyangga UMKM semoga memberi penguatan untuk kemajuan UMKM Kabupaten Ketapang.
Direktur Politeknik Negeri Ketapang sebagai tuan rumah kegiatan ini dalam sambutan pembukaan menyatakan bahwa UMKM merupakan pilar utama perekonomian Indonesia karena mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun 60,4% dari total investasi, tetapi dimasa pandemi dari jumlah 64,19 juta UMKM sebesar 82,9% terkena dampak covid-19 dan hanya 5,9% yang mengalami pertumbuhan. Untuk itu pihaknya melalui tri dharma perguruan tinggi mendorong lahirnya para wirausahawan dari Kampus, inovasi dan standarisasi produk hasil riset Dosen dan pendampingan untuk UMKM Tangguh.
Ari Wibawanto Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palong sebagai inisiator marketplace Kayongku menyatakan bahwa saat ini di Indonesia pelaku UMKM yang sudah menggunakan platform digital mencapai 11,7juta dan diharapkan tahun 2030 mencapai 30juta, untuk itu pihaknya mendorong UMKM agar memanfaatkan perkembangan Marketplace Kayongku dalam memasarkan produknya, hal ini didukung juga oleh Uti Rushan Pimpinan JNE Express Ketapang bahwa pihaknya siap mendorong agar produk-produk UMKM Tanah Kayong naik kelas melalui pemasaran secara nasional bahkan global.
Kegiatan Peluncuran lima akar penyangga ini ditandai dengan pameran produk hasil UMKM yang dibina Politap, HIPMI, JNE, IWAPI, IPEMI, OKE OCE, Masata dan SMKN 2 Ketapang.