Ketapang, 15 Mei 2025 – Politeknik Negeri Ketapang (Politap) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah penyelenggaraan Lokakarya Penerapan Kampus Hijau, yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025, di Bengkel Jurusan Teknik Mesin.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program kampus hijau yang secara berkelanjutan dikembangkan oleh Politap. Lokakarya ini mengangkat isu penting seputar pengelolaan sampah, dengan fokus pada pembuatan tempat penampungan sampah plastik yang terpilah, sebagai langkah awal menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Lokakarya ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pengelola Laboratorium dan Praktikum (PLP) Teknik Mesin dengan perwakilan himpunan mahasiswa jurusan yang ada di lingkungan Politap. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi nyata antara tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam mengedukasi sekaligus menciptakan solusi konkret terhadap permasalahan lingkungan di kampus.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Akademik, Dr. Anto Susanto, S.ST., M.P., menyampaikan bahwa penyediaan tempat sampah terpilah bukan sekadar proyek fisik semata, tetapi bagian dari perubahan perilaku yang berkelanjutan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas, tetapi juga harus mengubah cara pandang dan kebiasaan dalam mengelola sampah, khususnya plastik yang merupakan ancaman nyata bagi lingkungan. Melalui lokakarya ini, mahasiswa diajak tidak hanya untuk membuat, tetapi juga memahami makna di balik pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Praktik langsung dilakukan di Bengkel Jurusan Teknik Mesin, di mana mahasiswa dilatih membuat tempat sampah dengan desain yang fungsional, ramah pengguna, dan tahan lama.
Tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk:
- Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu lingkungan, khususnya sampah plastik.
- Membangun keterampilan praktis mahasiswa dalam menciptakan sarana pendukung pengelolaan sampah.
- Menumbuhkan budaya kampus hijau yang berkelanjutan dan partisipatif.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, Lokakarya ini juga menjadi ruang edukasi praktis bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya pengurangan sampah plastik dan bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar terhadap kelestarian lingkungan kampus.
Lokakarya ini juga menjadi langkah awal dari proyek jangka panjang yang akan dijalankan oleh setiap himpunan mahasiswa, di mana hasil pembuatan tempat sampah akan dipasang di titik-titik strategis di seluruh area kampus Politap. Mahasiswa juga akan dilibatkan dalam sistem monitoring dan evaluasi efektivitas penggunaan tempat sampah tersebut. Politap berharap dapat membentuk generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi.
Semangat kampus hijau diharapkan dapat terus hidup dan berkembang, menjadikan Politap sebagai contoh kampus vokasi yang peduli lingkungan dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaboratif dan aksi nyata, Politap terus menunjukkan bahwa perubahan menuju kampus hijau bukan sekadar wacana, melainkan sebuah gerakan bersama yang dimulai dari langkah-langkah kecil namun berarti. (finn)
