Politeknik Negeri Ketapang mendapat kepercayaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang untuk menyelenggarakan ujian seleksi tertulis calon Kepala Desa di Kabupaten Ketapang. Kesepakatan telah dituangkan dalam perjanjian kerjasama tanggal 26 April 2021 antara Direktur Politap dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang. Ujian tertulis akan dilaksanakan tanggal 24 Mei 2021 di Kampus Politeknik Negeri Ketapang yang diikuti oleh 164 orang dengan menggunakan pembatasan dan protokol kesehatan.
Direktur Politap Endang kusmana berterimakasih kepada Pemerintah Daerah atas kepercayaan yang diberikan untuk Politap sebagai satu-satunya kampus negeri di Ketapang, menurut Endang pihaknya memiliki kapasitas dan berpengalaman dalam penyelenggaraan tes terutama penerimaan mahasiswa baru bahkan jika tes dilakukan secara menggunakan Computer Based Test pihaknya sangat siap, tetapi Tahun ini dilakukan ujian tulis secara manual.
Martanto sebagai Ketua Panitia Ujian tulis Politap menyatakan bahwa pihaknya telah menugaskan beberapa dosen yang kompeten untuk menyusun soal ujian tentang Tata kelola Desa dan Undang-Undang Pemerintahan Desa, Pelayanan Umum, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila dan UU, Pengetahuan tentang Anti Korupsi, kepribadian dan pengetahuan umum, selanjutnya kami menerima daftar nama peserta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang dan nanti hasil ujian yang diolah secara computer akan diserahkan ke Dinas. Martanto menambahkan bahwa setiap peserta akan menerima soal yang berbeda tata urutannya.
Sosiaisasi pengisian ujian tulis sudah dilakukan mulai tanggal 22 Mei 2021 dan se;irih panita sudah menandatangani fakta integritas
Sementara itu Kepala Bidang Pemerintah Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Ketapang, Remanus Romawi di tempat terpisah menyatakan bahwa Pilkades serentak ini dilakukan untuk 91 Desa, Menyangkut persiapan tahap awal, mulai dari rapat persiapan tingkat Kabupaten, pembentukan panitia tingkat Desa hingga pembentukan panitia pemungutan suara (PPS) sudah selesai dilaksanakan. Terkhusus panitia tingkat desa, lanjut Romawi, berasal dari Desa yang melaksanakan Pilkades. Pembentukannya pun dilakukan oleh BPD. Adapun jumlah panitia tujuh orang, terdiri dari perangkat Desa, LKD dan Tokoh Masyarakat. Menurut Romawi Panitia tingkat Desa sudah terbentuk, mulai pembentukannya 19 Maret lalu dengan durasi waktu selama lima hari bahkan tanggal 25 Maret 2021 sudah membentuk PPS, Sedangkan terkait pelaksanaan Pilkades tahun 2021 menurutnya berbeda dari sebelumnya. Pilkades tahun ini tidak boleh ada calon tunggal. Jika hanya satu calon, maka proses pendaftaran diperpanjang selama 20 hari. Selain itu, kalau ada calon lebih dari lima dilakukan seleksi akademik (ujian tulis) oleh panitia Kabupaten yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Ketapang.
