Politeknik Negeri Ketapang (Politap), selasa tanggal 8 Desember 2020 menyelenggarakan wisuda Tahun Akademik 2019/2020 untuk Program DIII angkatan X dan untuk Sarjana Terapan angkatan ke II. Wisuda dilaksanakan secara hybrid dengan Pimpinan Politap dan Senat berada di Kampus dan wisudawan berada di rumah masing-masing. Wisuda kali ini diikuti oleh 351 orang masing-masing dari Prodi Sarjana Terapan Budidaya Tanaman Perkebunan sebanyak 46 orang, Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kontruksi Jalan dan Jembatan 60 orang, Prodi DIII Perawatan dan Perbaikan mesin (31 orang), Prodi DIII Teknik Pertambangan (27 orang), Prodi DIII Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (54 orang), Prodi DIII Agroindustri (25 orang), Prodi DIII Teknik Informatika (76 orang) dan Prodi DIII Teknik Elektro (32 orang).
Direktur Politap Endang Kusmana dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda kali ini dilaksanakan dengan penuh ujian di tengah pandemic covid-19, Endang berharap bahwa ujian ini merupakan langkah untuk naik kelas, bagi wisudawan ini challenge untuk bisa berkiprah sesuai dengan passion-nya di tengah pertumbuhan ekonomi negatif. Bagi Politap ini wahana untuk dapat mengimplementasikan teknologi informasi dalam melakukan wisuda hybrid. Endang mengajak agar para wisudawan membangun desanya, ia berharap 61% wisudawan yang sebagian besar dari desa yang tersebar di Kabupaten Ketapang, Kayong Utara dan Kubu Raya dapat mendukung kemandirian desa dengan mengimplementasikan kompetensinya, menurut Endang kemandirian desa merupakan kunci untuk bisa mengembangkan desa tetap tangguh ditengah pandemi covid-19.
Politeknik Negeri Ketapang merupakan salah satu Politeknik Negeri yang peduli dengan pembangunan desa melalui Program Politap Membangun Vokasi Dari Desa, menurutnya desa dapat memanfaatkan alumni Politap yang saat ini diwisuda untuk membangun desa, sebagai motor untuk mensinergikan desa, industri dan pendidikan vokasi.
Dalam laporannya, Direktur Politap menyampaikan bahwa beberapa mahasiswa yang diwisuda tahun ini sudah berusaha melakukan adaftasi terhadap kondisi pandemi, disaat industri dan dunia kerja banyak yang mengurangi aktifitasnya, industry menutup operasinya yang menyebabkan kesempatan untuk bekerja berkurang, beberapa mahasiswa sudah mengembangkan passion melalui beberapa profesi antara lain menjadi actor dan pekerja seni dengan memanfaatkan culture digital saat ini, menjadi wirausahawan, relawan pendidikan untuk peduli dengan sesamanya. Namun Endang menyambut gembira beberapa industri dan dunia kerja (Iduka) di Ketapang tetap ada yang merekrut mahasiswa magang menjadi pegawainya.
Dalam akhir sambutannya Endang berpesan agar wisudawan selalu menjadi pribadi yang berpikiran positif tentang pentingnya keyakinan akan kesuksesan di masa depan dan selalu berusaha bersaing dengan pemenang, wisudawan diharapkan jangan senang menjadi follower tetapi harus berusaha menjadi leader.
Lulusan terbaik untuk semua wisudawan di raih oleh Meli Fransisca dengan IPK 3,97 dari prodi Sarjana terapan Budidaya Tanaman perkebunan, dalam kesempatan ini juga diberikan beberapa penghargaan kepada wisudawan yang berprestasi di bidang penalaran, minat dan bakat yaitu Meli Fransisca dengan berbagai prestasi di bidang peragaan busana, pemenang duta wisata Ketapang dan runer ‘up putri pariwisata Ketapang, Roni Bia Santo dengan prestasi juara lomba foster nasional 2019, ketua BEM Politap 2019/2020 dan kepala Divisi komunikasi Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se Indonesia, Susilawati pemenang Program Kreativitas Mahasiswa nasional, Noviasari wakil Kalbar cabang olahraga Bola volly pasir, Khorina dan Padia wakil Kalbar sepakbola putri