Senin 30 Agustus 2021, bertempat di Aula Tax Center Politeknik Negeri Ketapang Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Negeri resmi dibuka Direktur Politeknik Negeri Ketapang. Kegiatan PKKMB diikuti 512 orang untuk 8 (delapan) program studi yang akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Agustus sampai dengan 3 September 2021. Kegiatan PKKMB dilakukan secara hybrid, yaitu untuk tanggal 30-31 Agustus 2021 dilaksanakan secara daring dan tanggal 1-3 September 2021 dilakukan pengiriman mahasiswa ke desa-desa melalui Maba Masuk Desa.
Endang Kusmana Direktur Politap dalam sambutan pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) mengatakan bahwa PKKMB Tahun Akademik 2021/2022 berada dalam masa pandemi covid-19 sehingga pihaknya berusaha melakukan inovasi terhadap kegiatan PKKMB, yaitu melakukan kegiatan daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Menurut Endang sejalan dengan program Politap Membangun Vokasi Dari Desa, maka Politap berusaha untuk mengirimkan mahasiswa baru ke desa, kegiatan ini diharapkan menjadi entry point untuk tindaklanjut kegiatan berikutnya baik PKKMB lanjutan, kampus merdeka, magang, maupun riset untuk penulisan tugas akhir.
Kegiatan secara daring diisi dengan kuliah umum dan informasi pengenalan profil Politap dan Program studi. Kuliah Umum menghadirkan narasumber yaitu Dr.Ir.H.Suprayoga Hadi, MSP (Deputi bidang dukungan kebijakan pembangunan manusia dan pemerataan pembangunan sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan tofik Pentingnya Peran mahasiswa yang berkarakter dalam pembangunan desa, Panglima Kodam XII/Tanjungpura yang diwakili Wakil Aster dengan tofik Membentuk mahasiswa Tangguh untuk bela Negara dan Prof. Haryono Umar (Mantan Pimpinan KPK & mantan Inspektur Jenderal Kemdikbud) dengan tofik semangat anti korupsi untuk mahasiswa. Pada kegiatan daring ini juga dilengkapi dengan informasi dari para wakil Direktur, Ketua Jurusan dan Koordinator.
Wakil Direktur III Epriyandi menambahkan bahwa kegiatan PKKMB hari ketiga sampai hari kelima dilaksanakan melalui pengiriman mahasiswa baru masuk Desa yang dilaksanakan atas kerjasama dengan International Animal Rescue (IAR) sehingga desa yang menjadi sasaran kegiatan ini merupakan desa yang selama ini mendapat pendampingan dan Mitra IAR sehingga diharapkan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Desa yang menjadi sasaran adalah Desa di Kabupaten Ketapang yaitu Kuala Satong, Sungai Putri, Tanjung Baik Budi, Sungai Besar, Sungai Awan Kiri, Pematang Gadong, Sukamaju dan Tempurukan serta Desa Gunung Sembilan dan Pampang Seribu di Kabupaten Kayong Utara. Menurut Epri dalam satu desa terdapat beberapa titik sasaran sehingga kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan jumlah mahasiswa setiap titik sasaran paling banyak 15-20 orang dan setiap titik sasaran memperhatikan asal desa mahasiswa. Kegiatan Maba Masuk Desa ini diisi dengan pendataan permasalahan di desa oleh Mahasiswa baru, kerjabakti di pantai,balai desa, rumah ibadah dan fasilitas umum, dalam setiap kelompok akan didampingi oleh Mentor yang berasal dari Dosen, teknisi, mahasiswa dan pendamping dari International Animal Rescue (IAR).