Senin, 7 Maret 2022, bertempat di ruangan laboratorium Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Ketapang, Direktur Politeknik Negeri Ketapang secara resmi melakukan Kick Off Project Based Learning (PBL) pada program studi Teknik Informatika. Kegiatan dilakukan secara daring diikuti 112 orang mahasiswa mahasiswa semester II (61 orang) dan mahasiswa semester IV (51 orang). Direktur hadir Bersama Wakil Direktur Adha Panca Wardanu, Ketua Jurusan Teknik Informatika Eka Wahyudi dan para Dosen di Jurusan Teknik Informatika.
Direktur Politap Endang Kusmana, dalam sambutan Kick Off menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) merupakan ikhtiar pihaknya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Politeknik Negeri Ketapang sebagai bagian dari program kerja untuk meningkatkan kualitas kurikulum dam pembelajaran. Dengan PBL diharapkan terjadi peningkatan soft skill dan hard skill peserta didik sesuai dengan tuntutan pendidikan vokasi yang menekankan penguasaan keahlian tertentu. Endang menambahkan proses pembelajaran didasarkan kepada proyek yang dipesan oleh user sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan keinginan user dengan menekankan kepada pembelajaran berbasis kelompok sehingga akan timbul kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, inisiatif dan Adaptif .
Sementara itu Ketua Jurusan Teknik Informatika Eka Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menyesuaikan kurikulum dengan terbitnya Surat Keputusan Direktur nomor 208/PL39/KPT/2022 tentang Kurikulum PBL pada program studi Teknik Informatika, proses PBL dikomunikasi dalam aplikasi Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Proyek (SiMASBRO) sehingga bisa saling melakukan konsolidasi semua pihak. Pihaknya sudah melakukan belanja masalah baik kepada pihak internal maupun eksternal untuk proyek pembelajaran yang diterapkan pada semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 terutama untuk mahasiswa semester II dan semester IV.
Eka menambahkan Pembelajaran berbasis proyek ini akan dilaksanakans elama 16 (enam belas) minggu dengan rincian 2 (dua) minggu pertama dilakukan untuk perencanaan/persiapan, 3 (tiga) minggu berikutnya dilakukan analisis yaitu sinkronisasi teknologi dan kebutuhan lapangan, 3 (tiga) minggu berikutnya untuk desain, 7 (tujuh) minggu berikutnya untuk implementasi koding, debugging dan testing dan minggu terakhir dilakukan expo bersama user. Eka juga menyampaikan bahwa untuk terlaksananya PBL yang efektif maka telah diangkat Dosen pembimbing sebagai Manajer dan Perwakilan User sebagai co-Manajer.