KETAPANG – Selasa (23/07/2022). Politeknik Negeri Ketapang memenuhi undangan kegiatan Lokakarya Pemetaan Masalah Pendidikan Kabupaten Ketapang di Hotel Grand Zuri Ketapang, yang berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 22-23 Agustus 2022. Kegiatan ini diinisiasi oleh USAID (The United States Agency for International Development) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang.
Kegiatan ini dihadiri oleh dinas-dinas terkait seperti Bappeda, Dinas Pendidikan, Balitbang, Camat, dan unsur dari Sekolah Dasar, Menengah, Atas, serta Perguruan Tinggi. Politeknik Negeri Ketapang hadir sebagai unsur Perguruan Tinggi, diwakili oleh Adha Panca Wardanu dan Firmanilah Kamil.
Diselenggarakannya kegiatan ini dalam rangka memetakan masalah dan tantangan dalam bidang pendidikan, khususnya Rata-Rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Ketapang. Tujuannya agar dapat disusun strategi utama sehingga perubahan-perubahan yang berdampak baik terhadap peningkatan kualitas Pendidikan dapat dilaksanakan.
Bapak Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., selaku Sekda Kabupaten Ketapang dalam sambutannya menyoroti masih rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ketapang yaitu 67,43 dibawah angka IPM Provinsi yaitu 67,9. Selain angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Ketapang yang masih rendah di angka 7,48, begitu juga angka harapan lama sekolah yaitu 11,78.
Berdasarkan isu-isu yang dibahas, maka telah dirumuskan strategi dalam menyelesaikan masalah pendidikan di Kabupaten Ketapang. Dengan tujuan terwujudnya pendidikan wajib belajar 12 tahun yang memiliki sarana dan prasarana, pendidik, tenaga pendidikan yang lengkap dan merata yang berbasis IT. Tindaklanjut dari kegiatan ini yaitu membentuk tim perumus panduan gerakan “Ayo Sekolah” Kabupaten Ketapang. (Finan Su)