Jember, 28-30 September 2025 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang (Politap). Ucia Maharani, mahasiswi Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan, sukses meraih gelar 2nd Winner Novice Category of Coffee Bean Sorting pada ajang bergengsi The 7th International Agricultural Technology Innovation Competition (AITeC 7).
Kompetisi internasional ini berlangsung pada 28–30 September 2025 di Politeknik Negeri Jember (Polije), Jawa Timur. Tahun ini, AITeC terasa istimewa karena diikuti oleh perguruan tinggi tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Timor Leste, dan China.
Ajang ini menjadi wadah inovasi, kreativitas, dan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi pertanian, termasuk pengolahan hasil perkebunan dan inovasi pangan. Selain kompetisi, AITeC juga menjadi wadah berbagi pengetahuan, riset, dan inovasi antar mahasiswa serta dosen. Kehadiran peserta mancanegara membuka peluang pertukaran ide dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti ketahanan pangan, teknologi pertanian, dan pembangunan berkelanjutan.
Direktur Politeknik Negeri Ketapang menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Beliau menegaskan bahwa prestasi Ucia Maharani membuktikan mahasiswa Politap mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam forum internasional.
“Politap terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang, termasuk kompetisi internasional. Keberhasilan Ucia menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani bersaing dan mengukir prestasi di panggung global,” ungkap Direktur.
Ucia Maharani sendiri mengaku bangga dapat mengharumkan nama Politap di ajang internasional. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus belajar, berinovasi, dan berani mencoba pengalaman baru.
“Kesempatan ini bukan hanya pengalaman berharga, tetapi juga pembuktian bahwa mahasiswa dari daerah pun bisa berprestasi di tingkat internasional. Saya berharap semakin banyak teman-teman mahasiswa Politap yang termotivasi untuk mengikuti jejak ini,” ujar Ucia.
Dengan pencapaian ini, Politap semakin mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi vokasi yang konsisten mencetak lulusan unggul, adaptif, dan inovatif. Keberhasilan mahasiswa di ajang internasional seperti AITeC menegaskan peran Politap dalam mendukung visi pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus menjawab tantangan global di bidang pertanian dan teknologi terapan. (Finn)