Ketapang, 26 Februari 2025 – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Politeknik Negeri Ketapang (Politap) menggelar kegiatan Deklarasi Kampus Hijau dan aksi bersih-bersih bertajuk “Politap Peduli Lingkungan” pada Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 1000 orang civitas akademika Politap, diantaranya 800 mahasiswa dan 200 prgawai. Para peserta diwajibkan mengenakan kaos berlogo Politap atau pakaian yang sesuai serta membawa botol minuman sendiri guna mengurangi sampah plastik.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mewujudkan program “Kampus Hijau” yang telah dicanangkan melalui Peraturan Direktur Politeknik Negeri Ketapang Nomor 2 Tahun 2025 tentang Kebijakan Kampus Hijau di Lingkungan Politeknik Negeri Ketapang.
Kampus Hijau merupakan program kampus yang peduli lingkungan dan menerapkan kebijakan berbasis ekologi. Melalui penerapan pembangunan dan pendidikan vokasi yang ramah lingkungan, konsep ini menjadi solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta berkelanjutan.
Acara dimulai sejak pukul 06.30 WIB dengan pengaturan barisan oleh panitia. Selanjutnya, agenda pembukaan dilaksanakan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Politap. Direktur Politap, Irianto SP, S.ST., M.MA, kemudian memberikan arahan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan semangat gotong royong dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Irianto SP, S.ST., M.MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Harapannya, semangat menjaga kebersihan ini terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, direktur juga memperkenalkan slogan baru kampus, yaitu BERTUAH (Berintegritas, Efisien, Responsif, Terpercaya, Unggul, Adaptif, dan Harmonis), sebagai pedoman dalam membangun budaya akademik yang Disiplin, Unggul, Mandiri sesuai dengan motto Politap.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bertuah memiliki arti keberuntungan, keberkahan, dan sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Secara akronim, BERTUAH memiliki makna:
- B: Berintegritas (diartikan bahwa civitas akademik Politap memiliki integritas yang baik);
- E: Efisien (diartikan bahwa civitas akademik Politap mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat);
- R: Responsif (diartikan bahwa civitas akademik Politap mampu merespon dengan baik, cepat dan tepat);
- T: Terpercaya (diartikan bahwa civitas akademik Politap dapat dipercaya dan dapat diandalkan);
- U: Unggul (diartikan bahwa civitas akademik Politap mampu bersaing dan unggul);
- A: Adaptif (diartikan bahwa civitas akademik Politap mudah menyesuaikan diri dengan keadaan apapun dan dimanapun);
- H: Harmonis (diartikan bahwa civitas akademik Politap mampu berkarya dengan harmonis, menjaga keseimbangan dengan manusia, alam, maupun Sang Pencipta).
Slogan ini diharapkan menjadi nilai dasar yang dipegang oleh seluruh civitas akademika dalam menjalankan tugas, baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Setelah arahan dari direktur, Wakil Direktur II, Yusuf, S.ST., MT, membagi titik-titik bersih-bersih kepada peserta yang terdiri dari pegawai dan mahasiswa. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Deden Nugraha, SP, diikuti dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi komitmen seluruh peserta dalam aksi peduli lingkungan ini.
Sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama oleh direktur dan seluruh peserta. Setelah itu, peserta melaksanakan penanaman pohon di area kampus untuk mendukung penghijauan.
Puncak kegiatan ini adalah aksi bersih-bersih di lingkungan Politap yang dilakukan secara serentak sesuai dengan titik-titik yang sudah dibagi sebelumnya. Dengan semangat kebersamaan, peserta membersihkan area kampus, mengumpulkan sampah, serta memastikan lingkungan tetap rapi dan nyaman.
Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah (Begalor), yang menjadi ajang kebersamaan serta refleksi atas pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Politap berharap bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah nyata dalam membangun budaya peduli lingkungan. Semoga semangat bersih-bersih ini terus kita jaga, bukan hanya di kampus tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (finn)
