Salah satu dosen Politeknik Negeri Ketapang (Politap) terpilih untuk mengikuti Program Non-Degree Peningkatan Kompetensi Dosen (Program NDKPD) yang bertajuk Mastering Decision Dynamics di Coventry University, Inggris pada 16 Oktober 2023 hingga 3 November 2023. Ialah Rizqia Lestika Atimi, S.T., M.T., dosen Prodi Teknologi Informasi Politap. Program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Vokasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, wawasan dan pengetahuan dosen terkait perkembangan dan dinamika industri saat ini.
Rizqia menyampaikan, saat pelatihan ia banyak mendapat ilmu baru, terkait pengambilan keputusan dalam konteks manajemen teknik dan bisnis, bagaimana kerangka kerja pengambilan keputusan, analisa dan interpretasi data, manajemen keuangan, model simulasi, serta penilaian dan pengelolaan risiko. Ia juga berkesempatan belajar dengan praktisi industri secara langsung yaitu, Phil Clulow, Managing Director of Malone Group, salah satu perusahaan IT terkemuka di Inggris.
Tak hanya itu, kunjungan ke perusahaan terkemuka di Inggris yaitu, Morgan Motor Company dan Google UK menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Banyak sekali hal menarik yang ia dapatkan selama kunjungan industri tersebut, mulai dari dapat melihat secara langsung aktivitas atau budaya kerja di industri, melihat teknologi dan alat-alat yang digunakan di industri, hingga berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan orang yang bekerja di dalam industri tersebut.
“Saya merasa sangat beruntung menjadi salah satu yang terpilih untuk dapat mengikuti program ini, dari pelatihan ini saya mendapatkan pengetahuan esensial tentang teknik-teknik pengambilan keputusan yang dapat saya implementasikan untuk meningkatkan keterampilan saya dalam mengajar dan mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja saya nantinya”, ujar Rizqia.
Keberhasilan penyelenggaraan program ini tak lepas dari keterlibatan Professor of Sustainability and Supply Chain Management di Coventry University, yaitu Prof. Benny Tjahjono. Prof. Benny Tjahjono menyusun pelatihan ini dengan sesi yang interaktif melalui kombinasi class teaching, diskusi kelompok, dan studi kasus. Peserta pelatihan diberikan wawasan tentang tren industri terkini dan praktik terbaik untuk mengatasi kompleksitas masalah teknik dan manajemen bisnis.
Selama masa pelatihannya di Coventry University, Rizqia juga berkesempatan mengunjungi beberapa gedung research centre. Dari observasinya, Rizqia menyadari bahwa Coventry University banyak menyediakan fasilitas belajar yang sesuai dengan standar industri. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Benny Tjahjono. Beliau menyampaikan, “Coventry University dulunya adalah Politeknik yang menerapkan konsep Learning Factory. Oleh karena itu kami memiliki jejaring industri yang luas dan saat ini sudah memiliki 18 Research Centre”.
Rizqia berharap semoga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi Politap untuk secara bertahap kedepannya meningkatkan fasilitas belajar yang ada di Politap sehingga semakin ideal dengan konsep Teaching Factory (TeFa) yang memang menjadi program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Partisipasi dosen Politap dalam program internasional seperti “Mastering Decision Dynamics” di Coventry University memberikan wawasan berharga tidak hanya bagi dosen tetapi juga institusi serta membuka peluang untuk memperluas network, transfer knowledge, melalui kerja sama strategis untuk meningkatkan kapasitas Politap menjadi salah satu politeknik unggul. Kualitas dosen yang baik akan mendorong institusi untuk meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan pendidikan tinggi vokasi menuju keunggulan spesifik.
Apresiasi disampaikan kepada KLSD-PTV atas program kerjanya. Semoga program NDPKD akan terus menjadi program rutin KLSD-PTV kedepannya agar para dosen vokasi dapat mengembangkan keterampilan mereka dan membangun keunggulan kompetitif dalam lingkungan pendidikan tinggi vokasi yang terus berkembang pesat.
Tak hanya itu, kunjungan ke perusahaan terkemuka di Inggris yaitu, Morgan Motor Company dan Google UK menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Banyak sekali hal menarik yang ia dapatkan selama kunjungan industri tersebut, mulai dari dapat melihat secara langsung aktivitas atau budaya kerja di industri, melihat teknologi dan alat-alat yang digunakan di industri, hingga berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan orang yang bekerja di dalam industri tersebut.
“Saya merasa sangat beruntung menjadi salah satu yang terpilih untuk dapat mengikuti program ini, dari pelatihan ini saya mendapatkan pengetahuan esensial tentang teknik-teknik pengambilan keputusan yang dapat saya implementasikan untuk meningkatkan keterampilan saya dalam mengajar dan mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja saya nantinya”, ujar Rizqia.
Keberhasilan penyelenggaraan program ini tak lepas dari keterlibatan Professor of Sustainability and Supply Chain Management di Coventry University, yaitu Prof. Benny Tjahjono. Prof. Benny Tjahjono menyusun pelatihan ini dengan sesi yang interaktif melalui kombinasi class teaching, diskusi kelompok, dan studi kasus. Peserta pelatihan diberikan wawasan tentang tren industri terkini dan praktik terbaik untuk mengatasi kompleksitas masalah teknik dan manajemen bisnis.
Selama masa pelatihannya di Coventry University, Rizqia juga berkesempatan mengunjungi beberapa gedung research centre. Dari observasinya, Rizqia menyadari bahwa Coventry University banyak menyediakan fasilitas belajar yang sesuai dengan standar industri. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Benny Tjahjono. Beliau menyampaikan, “Coventry University dulunya adalah Politeknik yang menerapkan konsep Learning Factory. Oleh karena itu kami memiliki jejaring industri yang luas dan saat ini sudah memiliki 18 Research Centre”.
Rizqia berharap semoga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi Politap untuk secara bertahap kedepannya meningkatkan fasilitas belajar yang ada di Politap sehingga semakin ideal dengan konsep Teaching Factory (TeFa) yang memang menjadi program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Partisipasi dosen Politap dalam program internasional seperti “Mastering Decision Dynamics” di Coventry University memberikan wawasan berharga tidak hanya bagi dosen tetapi juga institusi serta membuka peluang untuk memperluas network, transfer knowledge, melalui kerja sama strategis untuk meningkatkan kapasitas Politap menjadi salah satu politeknik unggul. Kualitas dosen yang baik akan mendorong institusi untuk meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan pendidikan tinggi vokasi menuju keunggulan spesifik.
Apresiasi disampaikan kepada KLSD-PTV atas program kerjanya. Semoga program NDPKD akan terus menjadi program rutin KLSD-PTV kedepannya agar para dosen vokasi dapat mengembangkan keterampilan mereka dan membangun keunggulan kompetitif dalam lingkungan pendidikan tinggi vokasi yang terus berkembang pesat.