1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Politap Gelar FGD Pertanian Cerdas Berbasis IoT: Wujudkan Kemandirian Pangan melalui Smart Green House

Politap Gelar FGD Pertanian Cerdas Berbasis IoT: Wujudkan Kemandirian Pangan melalui Smart Green House

Ketapang, 5–6 November 2025 — Politeknik Negeri Ketapang (Politap) melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Vokasi (PRPTNV) Tahun 2025 melaksanakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) Pertanian Cerdas Berbasis Internet of Things (IoT) bertema “Mewujudkan Kemandirian Pangan melalui Smart Green House Pertanian Presisi.”

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Grand Zuri Ketapang ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Bapak Irianto, S.P., S.ST., M.MA. Dalam sambutannya, Direktur menyampaikan bahwa penerapan teknologi IoT dalam pertanian merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan era digital, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Penerapan Internet of Things (IoT) dalam pertanian bukan lagi hal yang futuristik, tetapi sebuah kebutuhan nyata untuk menjawab permasalahan produktivitas, efisiensi sumber daya, serta ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan komitmen Politap untuk terus berperan aktif dalam pengembangan inovasi vokasi di bidang pertanian dan teknologi tepat guna.

Kegiatan FGD dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan dan Teknologi Informasi, mitra pertanian lokal, serta tamu undangan dari SMK Negeri 1 Ketapang dan SMK Negeri 1 Muara Pawan.

Adapun mitra yang hadir meliputi Naufal Farm Hidroponik, Kiteponik, Santoso Hidroponik, Kelompok Tani Putra Mandiri, dan Hidroponik Ara Arumi.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Politeknik Negeri Ketapang dengan beberapa mitra hidroponik lokal. Penandatanganan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan dunia usaha di bidang pertanian presisi berbasis teknologi.

Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai materi menarik dari para narasumber. Pada hari pertama, Merli Andika, S.Kom. menyampaikan materi “Teknologi IoT dan Sensor untuk Pertanian Smart” yang membahas bagaimana sistem sensor dan jaringan IoT dapat digunakan untuk memantau kelembaban tanah, suhu, serta kebutuhan nutrisi tanaman secara real time. Materi berikutnya disampaikan oleh M. Ulil Absar, pengusaha hidroponik dari Ara Arumi, melalui sesi “Best Practice Smart Green House di Ketapang” yang menekankan efisiensi budidaya hidroponik berbasis otomatisasi dan monitoring digital.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan paparan Susanto, Ketua Kelompok Tani Putra Mandiri, yang membawakan materi “Pengelolaan Pupuk dan Pestisida Presisi pada Tanaman dalam Green House.” Ia menyoroti pentingnya penerapan teknologi untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas hasil panen. Selanjutnya, Ar-Razi Muhammad, S.T., M.Eng., dosen Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Informatika Politap, menyampaikan materi “Pengelolaan Smart Green House untuk Pertanian Presisi” yang mengintegrasikan sistem kontrol otomatis, data logger, dan perangkat IoT sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan rumah kaca modern.

Kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi interaktif antara peserta, dosen, dan mitra, guna merumuskan rekomendasi dan tindak lanjut implementasi teknologi Smart Green House di lingkungan pendidikan vokasi dan masyarakat.

FGD ditutup dengan kesimpulan bersama bahwa kolaborasi lintas disiplin antara bidang pertanian dan teknologi merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.

Melalui kegiatan ini, Politeknik Negeri Ketapang berharap dapat terus menjadi pionir dalam pengembangan pertanian presisi berbasis IoT, serta memperkuat kemitraan dengan dunia industri dan masyarakat guna mewujudkan sistem pertanian yang modern, efisien, dan berkelanjutan. (Finn)

Bagikan artikel ini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp