1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Politeknik Negeri Ketapang Gelar Kuliah Umum Bertema “Artificial Intelligence dan Modal Memasuki Era 4.0 di…

Politeknik Negeri Ketapang Gelar Kuliah Umum Bertema “Artificial Intelligence dan Modal Memasuki Era 4.0 di Dunia Pertambangan”

Ketapang, 19 April 2025 — Politeknik Negeri Ketapang (Politap), melalui Program Studi D-III Teknologi Pertambangan di bawah naungan Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, mengadakan kuliah umum bertema “Artificial Intelligence dan Modal Memasuki Era 4.0 di Dunia Pertambangan”. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis institusi dalam menjawab tantangan zaman, khususnya dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan vokasi dengan perkembangan teknologi terkini di industri pertambangan.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr.-Ing. H. Fahmi Amhar, seorang akademisi dan praktisi teknologi informasi yang dikenal luas karena kepakarannya dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital. Kehadirannya memberikan pencerahan dan pemahaman yang mendalam bagi mahasiswa dan sivitas akademika mengenai bagaimana kecerdasan buatan menjadi modal penting dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, khususnya di sektor pertambangan.

Dalam pemaparannya, Prof. Fahmi menjelaskan bahwa industri pertambangan global saat ini tengah memasuki fase transformasi digital yang masif. Teknologi seperti big data analytics, machine learning, Internet of Things (IoT), dan robotic process automation mulai banyak diterapkan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, serta keselamatan kerja di lapangan. Kecerdasan buatan, tambahnya, memainkan peran kunci dalam mengolah data kompleks dan membantu pengambilan keputusan berbasis prediksi yang lebih akurat.

Acara ini juga menjadi wadah interaktif bagi mahasiswa untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Berbagai pertanyaan dari mahasiswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap topik ini.

Mahasiswa teknik pertambangan harus mulai mengubah pola pikirnya, dari sekadar menjadi operator alat berat menjadi data-driven engineer yang mampu membaca peta data tambang, menganalisis risiko geologi, hingga memprediksi hasil produksi dengan bantuan AI.

Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari komitmen institusi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk memastikan lulusan memiliki kesiapan kerja yang maksimal.

“Politap terus mendorong agar mahasiswa tidak hanya terampil secara praktik, tetapi juga memahami dinamika teknologi yang berkembang. Dunia kerja ke depan akan membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan memiliki pemahaman teknologi digital, termasuk AI,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus Politeknik Negeri Ketapang ini dihadiri oleh mahasiswa program studi Teknologi Pertambangan, dosen, serta tamu undangan lainnya. Suasana acara berlangsung interaktif, inspiratif, dan memberikan semangat baru bagi seluruh peserta.

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, Politeknik Negeri Ketapang menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap perkembangan industri. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi awal dari serangkaian inovasi pembelajaran yang mendorong transformasi digital di dunia pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang pertambangan.

Bagikan artikel ini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp